WOODY ALLEN

WOODY ALLEN

Jumat, 18 November 2016

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL



NAMA         : RAINDRA EKY YUWONO
NPM            : 17213201
KELAS        : 4EA22
DOSEN       : BONAR S PANJAITAN

PENULISAN KE-3
ETIKA BISNIS  & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilalku penrusahaan atau pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Sedangkan tanggung Jawab Sosial adalah Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi  tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur . Etika bisa diartikan sebagai syarat yang harus dijalankan oleh perusahaan yang menjunjung tinggi nilai keadilan antar perusahaan.
Ketika dihubungkan dengan tanggung jawab sosial, sebuah perusahaan harus memiliki etika atas para pelanggannya. Pelanggan akan memilih produk dari perusahaan yang memberikan hal yang lebih tidak hanya kualitas produk, namun manfaat yang diberikan perusahaan itu sendiri. Ketika sebuah perusahaan sedang melakukan tanggung jawab sosial seperti mengumpulkan dana atau melakukan kegiatan sosial seperti bazaar atau pameran yang meberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan, maka saat itu juga perusahaan sedang memenuhi salah satu syarat dari etika bisnis. Berikut adalah beberapa alasan perusahaan lebih memilih melakukan tanggung jawab sosial dalam menerapkan etika bisnis antara lain :
  1. Moralitas : perusahaan berpikir harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan, terutama yang terkait dengan nilai – nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal ini bersifat tanpa mengharapka balas jasa.
  2. Pemurnian kepentingan sendiri : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak – pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  3. Teori investasi : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder harena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
  • Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP): Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
  • Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL): Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
  • Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3): Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan menggunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung, maupun pakaian khusus lainnya.
  • Perkebunan Inti Rakyat (PIR): Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarkat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
  • Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat :Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
Contoh perusahaan yang sudah menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial:
  • PT Coca Cola Bottling Indonesia melalui Coca Cola Foundation melakukan serangkaian aktivitas yang terfokus pada bidang-bidang: pendidikan, lingkungan, bantuan infrastruktur masyarakat, kebudayaan, kepemudaan, kesehatan, pengembangan UKM, juga pemberian bantuan bagi korban bencana alam .
  • Astra Group, melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra menyebutkan bahwa mereka telah melakukan program pemberdayaan UKM melalui peningkatan kompetensi dan kapasitas produsen. Termasuk di dalam program ini adalah pelatihan manajemen, studi banding, magang, dan bantuan teknis. Di luar itu, grup Astra juga mendirikan Yayasan Toyota dan Astra yang memberikan bantuan pendidikan. Yayasan ini kemudian mengembangkan beberapa program seperti: pemberian beasiswa, dana riset, mensponsori kegiatan ilmiah universitas, penerjemahan dan donasi buku-buku teknik, program magang dan pelatihan kewirausahaan di bidang otomotif.
  • PT Bank Central Asia, Tbk berkolaborasi dengan PT Microsoft Indonesia menyelenggarakan pelatihan IT bagi para guru SMP dan SMA negeri di Tanggamus, Lampung. Pelatihan ini sebagai pelengkap dari pemberian bantuan pendirian laboratorium komputer untuk beberapa SMP dan SMA di Gading Rejo, Tanggamus yang merupakan bagian dari kegiatan dalam program Bakti BCA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar