NAMA :
RAINDRA EKY YUWONO
NPM :
17213201
KELAS : 4EA22
DOSEN : BONAR S PANJAITAN
PENULISAN KE-5
ETIKA BISNIS
& TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Definisi etika bisnis
Etika
berasal dari kata Yunani ethos
yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, adat, kebiasaan, akhlak, watak,
perasaan, sikap dan cara berpikir. Etika bisnis yaitu pengetahuan tentang
tata cara ideal pengetahuan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan
tujuan bisnis (muslich, 1998:4).
Prinsip – Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis
memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan untuk mencapai
tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah
timbulnya ketimpangan dan mengandung etika normal sebagai standar kerja atau
operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip etika
bisnis sebagai berikut:
1.
Prinsip
otonomi
Prinsip otonomi mengandung bahwa
perusahaan secar bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan
dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang
diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan
ynag berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.
2.
Prinsip
kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang
paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus
diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika
prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat
meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.
3.
Kesatuan
(Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana
terefleksikan dalam konsep yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan,
baik dalam bidang ekonomi, politik,sosial menjadi keseluruhan yang
homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
4.
Kehendak
Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting
dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan
kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi
seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala
potensi yang dimilikinya.
5.
Prinsip
keadilan / Keseimbangan (Equilibrium)
Perusahaan harus bersikap adil
kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil
kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan
lain-lain.
6.
Prinsip
hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra baik
perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip
keadilan.
7.
Tanggung
jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu
hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya
pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk memenuhi tuntunan keadilan dan
kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan tindakannya. secara logis
prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia menetapkan batasan
mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab atas
semua yang dilakukannya.
Tanggung jawab sosial
Dalam
membuat dan memasarkan produk, sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial, sebagai pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya
dapat mempengaruhi masyarakat (Madura, 2006). Tanggung jawab perusahaan
meliputi:
1.
Tanggung
jawab kepada konsumen
Dalam hal tanggung jawb kepada
konsumen, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut (madura,
2006):
2.
Tanggung
jawab dalam pelaksanaan produksi
Produk yang dibuat harus diberikan
jaminan keselamatan kepada konsumen. Produk yang dibuat harus menyertarkan
label peringatan untuk mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat salah
dalam penggunaan produk.
3.
Tanggung
jawab dalam pelaksanaan penjualan
Sebuah perusahaan harus menyertakan
petunjuk pelaksanaan bagi karyawan bagian penjualannya, agar tidak terlalu
agresif atau melakukan promosi yang tidak benar.
4.
Peranan
konsumerisme
Konsumerisme adalah kumpulan
permintaan oleh konsumen dimana perusahaan memuaskan kebutuhannya. Sekumpulan
orang yang peka dengan hal inni telah memotivasi perusahaan untuk memenuhi
tanggungjawabnya terhadap konsumen.
5.
Peranan
pemerintah
Pemerintah juga bisa sangat peduli
terhadap kepentingan konsumen untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi
tanggung jawab terhadap konsumen. Aturan-aturan yang mungkin dikeluarkan
pemerintah dalam hal ini adalah:
-
Aturan
pemerintah dalam keamanan produk.
-
Sebagai
contoh, BPOM dan FDA(USA)
-
Aturan
pemerintah dalam hal periklanan
-
Aturan
pemerintah dalam persaingan industri
-
Memonitor
keluhan konsumen
-
Mendapatkan
dan memanfaatkan feedback dari
konsumen
6.
Tanggung
jawab terhadap karyawan
Tanggung jawab perusahaan meliputi
keamanan karyawan, perlakuan yang baik dan manusiawi dari karyawan yang lain,
kesempatan yang sama dan tanggung jawab untuk memuaskan karyawan.
7.
Tanggung
jawab terhadap pemegang saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk
memuaskan pemilik saham. Perusahaan juga harus berusaha untuk menyakinkan para
pemegang saham bahwa dana yang mereka tanamkan telah digunakan secara tepat.
8.
Tanggung
jawab terhadap kreditor
Tanggung jawab perusahaan adalah
memenuhi kewajiban keuangan perusahaan terhadap kreditor. Selain itu perusahaan
juga harus selalu menginformasikan kondisi keuangan perusahaan kepada
kreditornya.
9.
Tanggung
jawab terhadap lingkungan
Tanggung jawabnya adalah berupaya
untuk tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan baik udara,
air maupun tanah.
10. Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Perusahaan selalu dituntut untuk
selalu memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar perusahaan.
Misalnya memberikan beasiswa, merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar
lokasi perusahaan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar